Rabu, 16 Desember 2009

PEMANFAATAN TEKNOLOGI SATELIT KOMUNIKASI

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok untuk kehidupan manusia. Dari segi pertumbuhannya, mau pun untuk keperluan mempertahankan kehidupan. Tonggak penting dalam riwayat kehidupan manusia adalah manusia mampu menciptakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi . Setiap tonggak perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan riwayat aktivitas kehidupan umat manusia. Dengan adanya teknologi telah menyebabkan kehidupan manusia menjadi lebih luas perkembangannya.

Dewasa ini kehadiran teknologi sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Dengan kemajuan teknologi, manusia bisa lebih mudah, lebih efisien, dan lebih cepat dalam melakukan komunikasi

Satelit komunikasi telah menunjukkan kemampuannya sejak tiga dasa warsa yang lalu. Masih segar ingatan kita, bahwa misi satelit komunikasi dalam tahun 60-an adalah sebagai alternatif transmisi dari titik ke titik antar kontinen, karena kemampuannya melihat kira-kira sepertiga permukaan bumi dari tempat ketinggian orbit geostasioner tepat di atas katulistiwa. Komunikasi internasional menjadi ajang yang subur bagi system ini. Perkembangan satelit komunikasi sangat fenomenal. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan secara singkat dan terperinci mengenai Pemanfaatan teknologi satelit komunikasi

PEMBAHASAN

v Pengertian Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan.

1. Satelit alami

Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari.

2. Satelit buatan

Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi.

v Sejarah Satelit Di Dunia

Tahun 1957

o Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantuk mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.

o Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.

Tahun 1946

o Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."

Tahun 1955

o Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.

o Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.

Tahun 1961

o Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi. Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).

v Sejarah Satelit di Indonesia

Tahun 1970-an
o       Indonesia pertama kali mengenal satelit tahun 1970-an. Karena semua orang saat ini bergantung pada satelit untuk berkomunikasi, kebutuhan satelit sudah mutlak bagi Indonesia. Ide proyek satelit bertolak dari gagasan perlunya sebuah medium komunikasi yang dapat menjangkau seluruh Indonesia. Terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil, yang tersebar pada 17.000 pulau yang ada. Awal era satelit di Indonesia digagas oleh pakar telekomunikasi yang juga mantan Rektor ITB Prof Iskandar Alisjahbana pada 14 September 1968. Kemudian, dimulai proyek satelit Indonesia hingga peluncuran satelit pertama milik Indonesia, Palapa A1, pada 8 Juli 1976. Saat itu Indonesia bisa membusungkan dada pada bangsa lain, bahkan dengan China dan India yang saat ini menjadi raksasa ekonomi. Indonesia tercatat sebagai negara ketiga, setelah Kanada dan Amerika Serikat, yang memiliki sistem komunikasi satelit domestik (SKSD). SKSD Palapa diresmikan Presiden Soeharto 16 Agustus 1976. Layanan yang diberikan waktu itu hanya terbatas pada televise dan SLJJ pada 40 kota di Indonesia. Namun, hal itu sudah menjadi loncatan teknologi bagi negara yang saat itu pendapatan per kapitanya 125 dollar AS.

Tahun 1980-an

o Uji terbang muatan roket misi komunikasi radio amatir pada 1982. Uji ini dilakukan Lapan bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari). Empat roket diterbangkan setinggi 30 kilometer membawa pemancar radio yang bekerja pada frekuensi amatir 146.500 MHz dengan daya 2 watt. Dua roket berhasil mengirim sinyal radio berisi data meteorologi dan data olah gerak roket berupa multitone itu ke stasiun Orari yang tersebar di Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Tahun 1990-an

o Uji terbang konsentrator antariksa (digipeater) pada 1996. Konsentrator antariksa (konsensa) pada dasarnya merupakan komputer yang berfungsi sebagai flying mail box dan router untuk komunikasi dengan mode store and forward. Satelit ini dibuat sebagai jalan keluar dari jaringan-jaringan komunikasi yang sudah mulai macet di periode ini. Sebagai router, konsensa akan membuat rute surat-surat elektronik dari satu node ke node lainnya sesuai dengan tujuan yang diberikan. Sebagai flying mail box, konsensa akan menyimpan berkas-berkas data yang dikirim pada direktori hard disk (store) dan kemudian mengirimkannya ke tujuan yang sudah ditentukan (forward).

Tahun 2000-an

o Pengembangan model engineering satelit Lapsat pada 2001. Model satelit ini dirancang untuk dapat memenuhi persyaratan operasi sebagai berikut: (a) setiap model subsistem harus terintegrasi, (b) pengoperasian catu daya, muatan komunikasi data digital dan telemetri harus dapat dikendalikan sepenuhnya dari onboard computer. Pengembangan model engineering satelit Inasat pada 2003. pengembangan Inasat bertujuan untuk menganalisis dinamika terbang, karakteristik satelit dan karakteristik medan magnet. Kali ini sudah mulai digunakan perangkat desain satelit sehingga sudah dapat dilakukan uji simulasi. Dari uji tersebut bisa diketahui karakteristik orbit dan lingkungannya, seperti radiasi matahari dan pengaruh radiasi elektron terhadap peralatan satelit.

o Pengembangan model terbang satelit Lapan-Tubsat/Lapan A1 dimulai pada tahun 2004. Pengembangan satelit pengamatan Lapan A2 dimulai pada awal 2007 sebagai fase baru yang lebih mandiri. Pengembangan satelit pengindraan jauh Lapan-B1 yang baru, dimulai dengan pengembangan imager sebagai muatan satelit untuk misi penginderaan jauh. Aplikasinya, menunjang program ketahanan pangan nasional.

v Jenis satelit

· Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.

· Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.

· Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.

· Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.

· Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.

· Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.

· Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.

· Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.

· Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).

v Jenis orbit

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

· Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.

· Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.

· Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.

· Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.

· Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:

· Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.

· Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.

· Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

v Manfaat Teknologi Satelit bagi Dunia Komunikasi

Adanya teknologi satelit memberikan kontribusi penting bagi dunia komunikasi. Diantara kegunaan teknologi satelit memberikan manfaat sebagai berikut:

· Mengatasi kendala geografis

· Mudah mengakses jaringan (komunikasi mudah)

· Biaya yang dikeluarkan lebih murah

· Cepat untuk menggelar jaringan

PENUTUP

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sejarah Satelit Di Dunia, Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.

Sejarah Komunikasi Satelit di Indonesia dimulai pada Tahun 1976. Jenis satelit meliputi : Satelit astronomi, Satelit komunikasi, Satelit pengamat Bumi, Satelit navigasi, Satelit mata-mata, Satelit tenaga surya, Stasiun angkasa, Satelit cuaca, Satelit miniatur. Jenis orbit satelit meliputi Orbit Rendah, Orbit Geosinkron ,Orbit Geostasioner, Orbit Tinggi

Adapun Teknologi Satelit bagi Dunia Komunikasi memberi manfaat yang luas diantaranya Kegunaan teknologi satelit untuk mengatasi kendala geografis, memberi kemudahan, memurahkan biaya dan cepat untuk menggelar jaringan-jaringan yang fleksibel

DAFTAR PUSTAKA

  • Montenbruck, O., Gill, E. Satellite Orbits, Heidelberg, Springer Verlag, 2000.
  • Zee, Chong-Hung. Theory of Geostationary Satellites, New York, Kluwer Academic Publisher, 1989.Straubhar, Jhoseph. Robert, Larose, Media Now, Communicatioons Media in the Information Age, Wadsworth Group, United States of America, 2002
  • http://zamrishabib.wordpress.com
  • angga-artikelumum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar